Thursday, May 29, 2008

Hold My Hand

Hold My Hand
Hold My Hand Here is a short story with a beautiful message...
Little girl and her father were crossing a bridge.
The father was kind of scared so he asked his little daughter,
'Sweetheart, please hold my hand so that you don't fall into the river.'
The little girl said, 'No, Dad. You hold my hand.'
'What's the difference?' Asked the puzzled father.
'There's a big difference,' replied the little girl.
'If I hold your hand and something happens to me,
chances are that I may let your hand go.
But if you hold my hand,
I know for sure that no matter what happens,
you will never let my hand go.'
In any relationship, the essence of trust is not in its bind, but in its bond.
So hold the hand of the person who loves you rather than expecting them to hold yours...
This message is too short......but carries a lot of Feelings.

Sunday, May 25, 2008

Are you a fighter [for something] or just under pressure for nothing ?

Salam hangat para sahabat yang saya hormati,
Semoga selalu berpikir positif dalam setiap menghadapi masalah,


Ijinkan saya sharing mengenai keadaan atau kondisi kita di suatu pekerjaan yang menghabiskan mayoritas waktu hidup kita dan ketika kita tidak menyadari bahwa waktu terus berjalan memakan usia kita, tanpa kita sadar kita menuju kemana.

Terkadang kita dihadapkan pada kondisi dimana kita tidak sempat berpikir out of the box dan terjebak dengan rutinitas yang sebetulnya kita:

- Tidak menyukai atau tidak sehati dengan apa yang kita kerjakan
- Yang berakibat kita tidak mampu mengendalikannya bahkan under pressure
- Namun kita seolah-olah berusaha tegar dan menganggap itu suatu under pressure yang wajar yang harus dilawan
- Padahal, orang tsb tidak kemana-mana, tidak berkontribusi terhadap bisnis yang dijalaninya dan menghabiskan waktunya untuk rutinitas yang tidak berujung
- Malahan seringkali menganggap bahwa pendapatannya yang telah pasti dan telah sepadan dengan pengorbanannya yang mengorbankan waktu untuk keluarga dan waktu istirahat untuk dirinya sendiri karena dianggapnya itu sebuah rutinitas yang bermanfaat

Padahal, bila Anda pikirkan dengan cermat, bila tidak ada yang pasti-maka sebetulnya semuanya jadi mungkin. Akan ada saja orang yang tidak bertindak, karena dia lebih senang dengan kesan akan adanya kepastian dari tidak adanya tindakan. [MT: Dangers From The Dark]

Sebaliknya, bilamana kita:
- Menyukai dan sehati dengan bisnis yang kita kerjakan
- Akibatnya kita sangat optimal dalam melakukannya
- Under pressure berubah menjadi energi positif untuk mencapai target-target perkerjaan kita

Tujuannya akan sangat jelas meskipun kita awalnya belum punya apa-apa dan bukan siapa-siapa

Namun seringkali orang menghindari awal ketidakpastian yang belum punya apa-apa tsb namun jalannya sangat jelas,

Dan lebih memilih kepastian pendapatan yang ia dapatkan setiap bulannya namun tidak membawanya kemana-mana, padahal waktu sedang memakan usianya


So, are you a fighter [for something] or just under pressure for nothing ?



Irgie

Saturday, May 17, 2008

Be frank with your heart: Good or bad, Anda adalah produk dari masa lalu Anda


Semoga rekan-rekan selalu dalam keadaan yang membahagiakan,



Dalam kesempatan menyapa rekan-rekan, ijinkan saya menyapa tulisan Pak Andi Frans di posting MTSCnya kalimat Bapak yang terakhir "Semoga semuanya dapat melihat dari sisi yang saya lihat.."

Pak Andi yang baik terkadang kita tidak bisa menseragamkan orang lain untuk melihat sisi baik yang sama persis dengan apa yang pernah kita alami.
Kebaikan itu adalah memang kebaikan yang sangat tergantung dari sisi atau sudut mana kita memandang dan dari awal kehidupan yang mana kita memulainya, yang masing-masing pribadi manusia mempunyai rekaman kebaikan di kehidupannya masing-masing, walaupun itu kebaikan dari jalan hidup anak kita sendiri.

Sebetulnya hal tsb tidak perlu dibandingkan dan terlalu dipikirkan, toh juga muaranya sama yaitu kebaikan.


Namun,

Jangan batasi kebaikan yang bisa Anda lakukan, karena itu akan membatasi kebesaran yang bisa Anda capai. [MT BAS:Becoming Your Possibilities]


Karena,

Kita akan menjadi dari apa yang kita lakukan.

Seorang yang menjual, menjadi penjual. Seorang yang melukis, menjadi pelukis. Dan, seorang yang mengupayakan agar orang lain mencapai kualitas hidup yang lebih baik, akan... menjadi pemimpin.

Demikian pandangan hidup yang dapat saya sampaikan, yang walaupun ada yang tidak tertulis di tulisan-tulisan Pak Mario namun terkadang saya ambil dan saya sarikan dari inti-inti lisan di talkshow Beliau yang pernah disampaikan.


Follow your heart and be strong in kindness,



Salam hangat,


Irgie

Saturday, May 10, 2008

Kerja keras itu sudah [kerja] smart


Dearest sahabat yang baik,
Semoga selalu dalam tuntunan-Nya.


Ijinkan saya sharing sebagian dari topik mengenai "kerja keras menggapai impian" yang telah Pak Mario nasehatkan pagi tadi, persis seperti yang pernah saya alami.

Saya dan sebagian dari kita mungkin berpikiran bahwa kerja keras itu berbeda dengan kerja smart, seperti yang pernah saya pikirkan dulu "kenapa kita harus bekerja keras jika kerja smart saja bisa".

Seiring waktu berjalan, saya mulai berpikir bahwa prinsip tsb sepertinya kok ada yang keliru ya...? Bukankah kerja smart itu bagian dari kerja keras...?

Pagi tadi Pak Mario menyinggung kebimbangan saya tsb dan sekalian memberikan jawaban bahwa:

Kerja keras itu sudah SMART, tinggal cara-cara keefektifan dalam kita bekerja yang harus diperbaiki.


Pertanyaannya,

Apakah kita sudah benar-benar bekerja keras berkali-kali lipat untuk mencapai impian yang kita inginkan tsb seperti orang-orang yang telah berhasil dibidang yang kita geluti tsb ?

Kebanyakan jawaban dari kita TIDAK, karena kita hanya INGIN meniru orang berhasil sedangkan orang yang telah berhasil tsb telah berupaya sangat keras untuk mencapai keberhasilannya.


Kalau begitu,

Apakah kita sudah mempunyai KEKUATAN untuk melakukan yang telah kita ketahui untuk melakukannya, karena seringkali kita telah mengetahui apa yang kita ketahui tetapi TETAP TIDAK MELAKUKANNYA. ..

Mungkin karena mendengarkan pendapat buruk orang sekitar kita...?



"Ibarat seorang atlet olahraga. Untuk menjadi seorang juara dunia, SMART saja tidak cukup (karena semua atlet dunia juga smart) tanpa KERJA KERAS berlatih berkali lipat dibanding atlet dunia yang lain".


Semoga menjadi renungan dari masing-masing kita yang masih HANYA INGIN, belum benar-benar BEKERJA KERAS dalam mencapai impian kita.


Salam damai,



Irgie

Friday, May 9, 2008

Hidup ini tidak akan pernah cukup untuk mempelajari segala kemungkinan yang akan terjadi


Dearest para sahabat,
Salam kenal buat para sahabat yang baru bergabung,
Semoga Tuhan selalu memberkati dan memudahkan rencana-rencana baik para sahabat sekalian,


Dalam kesempatan yang berbahagia ini, setelah liburan panjang yang saya jalani, ijinkan saya menyapa kembali lewat pointer-pointer Pak Mario yang tentunya dapat menjadikan bahan refleksi dari pola pikir kita selama ini,

Ada waktu untuk merasa khawatir, dan ada waktu untuk bekerja keras tanpa rasa khawatir.

"Saya tidak akan mengurangi kesempatan saya untuk bekerja dan menghasilkan yang baik, dengan mengkhawatirkan hal-hal yang belum bisa saya selesaikan melalui yang saya kerjakan sekarang".

"Saya akan khawatir nanti, bila waktu untuk khawatir telah tiba".

"Itu sebabnya saya damai".

[I'm Easy Like Sunday Morning by Mario Teguh]


Seringkali kita merasa khawatir mengenai hal-hal yang sebetulnya belum waktunya untuk kita khawatirkan,

Seringkali kita terlalu ingin mengetahui hal-hal disekitar kita dengan menganalisa dengan sangat akurat sekali detail-detail dan dampak yang akan terjadi yang berhubungan dengan apa yang akan kita jalani atau yang akan kita lakukan,

Sehingga kerap kali kita tidak menyadari bahwa dengan mengetahui hal-hal yang belum waktunya tsb mengakibatkan banyaknya dinding-dinding yang menghalangi kita untuk bekerja keras dan bersiap menyambut datangnya kesempatan.


Karena,

"Tugas saya bukan untuk memastikan keberhasilan. Tugas saya hanyalah memastikan bahwa saya mencoba. Karena kesempatan untuk menang - ada di dalam upaya".


Kalau begitu,

Yakinlah dan tegaslah dalam memutuskan, karena kita tidak akan pernah ahli dan selalu benar dalam segala hal.
Kita hanya perlu berhasil dalam satu bidang yang kita cintai dimana kita terlihat menonjol dalam bidang tersebut.



So, don't make it complicated just work through it...





Salam damai,





Irgie