Saturday, May 10, 2008

Kerja keras itu sudah [kerja] smart


Dearest sahabat yang baik,
Semoga selalu dalam tuntunan-Nya.


Ijinkan saya sharing sebagian dari topik mengenai "kerja keras menggapai impian" yang telah Pak Mario nasehatkan pagi tadi, persis seperti yang pernah saya alami.

Saya dan sebagian dari kita mungkin berpikiran bahwa kerja keras itu berbeda dengan kerja smart, seperti yang pernah saya pikirkan dulu "kenapa kita harus bekerja keras jika kerja smart saja bisa".

Seiring waktu berjalan, saya mulai berpikir bahwa prinsip tsb sepertinya kok ada yang keliru ya...? Bukankah kerja smart itu bagian dari kerja keras...?

Pagi tadi Pak Mario menyinggung kebimbangan saya tsb dan sekalian memberikan jawaban bahwa:

Kerja keras itu sudah SMART, tinggal cara-cara keefektifan dalam kita bekerja yang harus diperbaiki.


Pertanyaannya,

Apakah kita sudah benar-benar bekerja keras berkali-kali lipat untuk mencapai impian yang kita inginkan tsb seperti orang-orang yang telah berhasil dibidang yang kita geluti tsb ?

Kebanyakan jawaban dari kita TIDAK, karena kita hanya INGIN meniru orang berhasil sedangkan orang yang telah berhasil tsb telah berupaya sangat keras untuk mencapai keberhasilannya.


Kalau begitu,

Apakah kita sudah mempunyai KEKUATAN untuk melakukan yang telah kita ketahui untuk melakukannya, karena seringkali kita telah mengetahui apa yang kita ketahui tetapi TETAP TIDAK MELAKUKANNYA. ..

Mungkin karena mendengarkan pendapat buruk orang sekitar kita...?



"Ibarat seorang atlet olahraga. Untuk menjadi seorang juara dunia, SMART saja tidak cukup (karena semua atlet dunia juga smart) tanpa KERJA KERAS berlatih berkali lipat dibanding atlet dunia yang lain".


Semoga menjadi renungan dari masing-masing kita yang masih HANYA INGIN, belum benar-benar BEKERJA KERAS dalam mencapai impian kita.


Salam damai,



Irgie

No comments: